Pabila cinta memberi isyarat padamu, ikutilah cinta. walau jalanya sukar dan curam dan pabila sayapnya memelukmu meyerahlah kepadanya. Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayap'a bisa melukaimu dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya. Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula ia ada untuk pemangkasanmu,. sebagaimana dia mendaki ke puncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut dan bergetar dalam cahaya matahari. Demikian pula ia akan menghujam ke akarmu dan mengguncang-guncangkanya di dalam cengkraman mereka kepada kami. Laksana ikatan-ikatan ia menghimpun engkau kepada dirinya sendiri. Dia menebah engkau hingga engkau telanjang dan mengetam engkau hingga membebaskan engkau dari kulit arimu. Dia menggosok-gosok engkau hingga putih bersih. Dia merambas engkau hingga engkau menjadi liat,dan kemudian mengangkat engkau sampai ke api sucinya. Semua ini akan di tunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya kau bisa pahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman ia bisa menjadi sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya mencari kedamaian dan kenikmatan cinta. Maka lebih baiklah bagimu kalau kau tutupi ketelanjanganmu dan meyingkir dari lantai penebah-cinta.Memasuki dunia tanpa musim tempat kau dapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis,tapi tak sehabis semua air matamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apapun kecuali dari dirinya sendiri.Cinta tidak memiliki dan tidak pun ingin di miliki. Karena cinta tlah cukup menjadi Cinta, Pabila kau mencintai kau tak akan berkata " Tuhan ada di dalam hatiku". tapi sebaliknya" Aku berada di dalam hati Tuhan". Dan janganlah mengira kau dapat mengarahkan jalanya cinta, sebab cinta pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.Cinta tak mengharapkan yang lain kecuali mengarahkan dirinya. Namun pabila kau mencinta dan terpaksa memiliki berabgai keinginan, biarlah ini menjadi berbagai keinginanmu. Meluluhkan diri dan mengalir bagai kali, yang menyanyikan melodinya bagi snag malam. Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh. Merasa di lukai akibat pemahaman mu sendiri tentang cinta, Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira. Terjaga di kala fajar seiring awan dan mensyukuri hari baru penuh cahaya kasih, istirah di kala siang dan merenungkan ke gembiraan cinta yang meluap-luap, kembali kerumah di kala senja dan mengucapkan rasa syukur. Dan lalu tertidur dengan doa bagai kekasih di dalam hatimu dan sebuah ucap syukur pada bibirmu.
@@@@@@@@@@@@@@@@@ KAHLIL GIBRAN @@@@@@@@@@@@@@
